Thursday, July 02, 2009

Golongan kafir

Allah berfirman:
“ Sesungguhnya Orang- orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu berikan peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman” (Al-baqarah, ayat - 6 ).

Sebelum kita membahas lebih lanjut ayat diatas, marilah kita renungkan arti daripada kafir yang dimaksud oleh Allah dalam ayat ini. Menurut hemat saya, kafir dalam ayat diatas tidak hanya cenderung kepada mereka yag diluar islam, namun hal ini juga termasuk para pemeluk islam sendiri yang kafir dari ajaran- ajaran yang telah ditetapkan islam.

Kita bisa melihat dengan nyata generasi- generasi islam dizaman yang modern ini, dimana mereka melakukan hal-hal yang berada jauh dari anjuran Alqur’an dan sunnah rasul. Kita bisa membaca dan melihat atau mendengar media- media atau secara realita dengan mata kepala kita sendiri dengan apa yang telah dilakukan oleh generasi islam. Ummat islam harus sadar atas dirinya secara pribadi dan golongan bahwa kita adalah penganut agama yang jelas dan menjadi contoh bagi agama yang lain, tapi hal ini akan pupus dengan lahirnya golongan kafir didalam benih agama itu sendiri.


Sindiran ayat diatas sangat halus dan mengajak kita untuk berpikir lebih jernih akan golongan kafir yang termaktub. muslim akan menilai ayat diatas dilayangkan atau ditujukan hanya kepada kaum kafir, katakan saja orang- orang yang tidak memeluk agama islam, yang perlu kita garis bawahi adalah tidak adanya kekhususan kafir dalam ayat tersebut tapi dikuatkan oleh tidak beriman. Jadi disinilah letak pemahaman yang jelas dari ayat diatas bahwa kafir diatas ditujukan bukan hanya untuk mereka non – muslim begitu juga muslimnya.

Pandangan dari sisi lain kita bisa mendapat jawaban yang jelas dimana umumnya kita melihat banyak kalangan non muslim masuk islam, sedangkan kita sendiri beralih ke agama mereka, kenapa? Ini semua disebabkan oleh lemahnya iman kita kepada Allah dan kurangnya pendidikan islam yg kita miliki. Di sisi lain pula banyaknya ummat islam diatas dunia ini merupakan bibit islam secara keturunan alias nihil dalam ilmu hukum islam apalagi membaca Al-qur’an, akibat dari lemahnya pengetahuan berdampak pada iman, jika iman sudah tidak bersahabat maka kafirlah gelar yang disandang oleh generasi kita.

Semua ini pernah kita alami dalam hidup secara individual, keluarga dan lingkungan; kadang keluar kata- kata amarah mencaci maki orang tua, ada juga caci maki tatkala azan, ada juga kalangan muslim tidak pernah kakinya menyentuh mesjid, Masya Allah. Dari kehidupan sehari – hari kita dapat memetik hikmah yang luar biasa untuk dijadikan motivasi hidup dan mutiara hati, intinya dari ayat diatas mengajak kita untuk tau diri dan menata diri agar tidak termasuk dalam golongan kafir yang telah termaktub jelas dalam Alqur’an.
Allahu A’ Lam…




No comments:

Post a Comment