Friday, July 03, 2009

Golongan kafir II

Setelah membaca golongan kafir yang pertama maka kita tau akan kategori / golongan kafir dalam islam. Kita boleh bangga bahwa kita seorang muslim, namun apakah pernah kita pikirkan bahwasanya kita juga termasuk dalam golongan tersebut yang akan menghancurkan agama kita sendiri, maka solusinya adalah intropeksi diri sebelum melangkah lebih jauh.
Allah S.W.T berfirman:
“ Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat”. ( Al-Baqarah, Ayat: 7 ).

Kita sama – sama tau bahwa hati adalah Raja dari semua panca indera. Hati merupakan pusat tubuh bergantung, jika hati berbalik arah maka badan akan mengikuti, jika hati berburuk sangka maka raga siap menjalankan perintah.

Dari sini dapat kita simpulkan hati kunci utama tubuh kita. Nah, bagaimanakah jika hati telah terkunci mati dalam hal menerima wahyu? Terkuncinya hati kita disebabkan dekatnya kita dengan perbuatan maksiat dan jauh dari ibadah yang telah diwajibkan oleh islam, sehingga debu dosa menumpuk semakin tebal hingga kesulitan untuk menghapusnya. Kita yang menjerumuskan diri dalam dosa dan mengotori hati yang suci, maka kita pula yang harus menyelesaikannya, ingat Allah tidak pernah mengutuk manusia kecuali hambanya sendiri yang meminta kepadaNya.

Ayat diatas menekankan bahwa pendengaran dan penglihatan orang- orang kafir juga ditutup, artinya bukan telinga yang kita miliki tiada atau tuli. kita mendengar, namun sayangnya pendengaran ini kita gunakan hanya untuk syiar – syairnya iblis yang berhasil memusnahkan hati.
Sedangkan disisi penglihatan normal bisa melihat jelas seperti yang lainnya, namun sayang, nikmat yang ada dan sangat bermamfaat ini justru kita gunakan kepada hal – hal yang bisa mematikan hati kita secara perlahan. Penglihatan dan pendengaran adalah dua bagian panca indra yang sangat diakui perannya dalam mendukung tubuh manusia, karna dua panca indra ini berfungsi selama manusia itu beraktifitas hingga tidur. Syukurilah nikmat kesempurnaan ini dengan menggunakannya kearah yang diridhoiNya.

Selama kita masih ingat dan berusaha untuk selalu intropeksi diri kearah kebaikan, yakinlah arah menuju langkah golongan kafir ini akan menjauh dari kita dengan iman dan pengetahuan yang kita miliki. Sebaliknya jika kita lupa dan ingkar akan nikmat – nikmat yang diberikan Allah kepada kita maka merugilah dan siksa yang amat berat adalah hadiah yang kita dapatkan nanti.
Na’uzubillahi Minzalik…






No comments:

Post a Comment